Fungsi UEM,UPP,FLASH,RAM
2 posters
Halaman 1 dari 1
Fungsi UEM,UPP,FLASH,RAM
UEM (Universal Energy Management
UEM Description
Didalam UEM terdapat beberapa peran penting sebagai
Energy Management Ponsel. Berbeda dengan Nokia DCT3, UEM adalah
gabungan dari beberapa ASICs seperti: CCONT, COBBA, CHAPS dan UI DRIVER.
UEM singkatan dari Universal Energy Management,
sesuai dengan namanya, UEM mempunyai beberapa fungsi yang sangat
komplek, diantaranya:
yang berukuran kecil yang mampu menghasilkan denyut sebesar 32KHz,.UEM
yang akan memberikan tegangan dan mengendalikan Crystal Oscilator ini
untuk selanjutnya diteruskan kepada UPP.
dari RF Processor belum dapat diberikan kepada UPP, agar ponsel dapat
melakukan power-up dibutuhkan Clock untuk Logic System kepada UPP. Untuk
keperluan tersebut dibutuhkan Sleep Clock yang dihasilkan oleh Crystal
Oscilator 32 kHz.
sebesar 3,7Volt (VBATT). UEM mempunyai peran sebagai pendistribusi
tegangan / regulator ke semua sistem berdasarkan kebutuhan tegangan yang
diperlukan di setiap sistemnya.
Regulator Baseband:
§VCORE, untuk pemrograman yang membutuhkan tegangan sekitar 1.0 – 1.8 Volt - 200mA ke UPP (VCORE DSP & VCORE MCU)
§VANA, memberikan tegangan sebesar 2.8 Volt – 80mA untuk fungsi sistem analog (Btemp, VCXO Temp)
§VIO, memberikan
tengan sebesar 1.8 Volt – 150mA untuk Logic I/Os (Input/Output Logic:
MMC Level Shifter, IR, IC Flash & SDRAM, Bluetooth, LCD, ) dan UEM
Logic.
§VFLASH1, memberikan tegangan utama sebesar 2.8 Volt – 70mA kepada IR, Bluetooth, LCD, LED Driver dan tegangan kepada BSI.
§VFLASH2/VAUX, memberikan tegangan sebesar 2.8 Volt – 40mA untuk FM Radio dan Accesories lainnya.
§VSIM, memberikan tegangan sebesar 1.8 – 3.0 Volt – 25mA untuk SIM Card
Regulator RF:
§VR1, memberikan tegangan sebesar 4.75 Volt – 10 mA kepada VCP
§VR2, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 100 mA kepada: VRF_TX, MODOUTP_G_TX, MODOUTM_G_TX, MODOUTP_P_TX, MODOUTM_P_TX,
§VR3, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 20 mA kepada: VDIG, Out Clock VCTXO (Osc 26MHz)
§VR4, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada: VRF_RX, VF_RX, VPAB_VLNA
§VR5, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada VPLL, VLO, VPRE,
§VR6, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada VRXBB
§VR7, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 45 mA kepada: VCO,
UEM. UEM telah menyimpan Charging Control didalamnya yang berfungsi
sebagai pengaturan proses pengisian Battery. Ponsel akan secara otomatis
memutuskan arus dari charger kepada Battery bila tegangan Battery telah
mencapai batas tegangan maksimal walaupun Charger masih terhubung
kepada Ponsel, sebaliknya jika tegangan Battery dibawah tegangan
maksimal maka arus dari charger akan terus diberikan kepada Battery.
Digital Converter yang digunakan untuk bandgap reference dan voltage
reference, bagian ini yang akan mengukur BSI, Btemp,Vcharge.
oBattery Voltage Measurement A/D Channel (Internal)
oCharger Voltage Measurement A/D Channel (Internal)
oCharger Current Measurement A/D Channel (External)
oBattery Temperature Measurement A/D Channel (External)
oBattery Size Measurement A/D Channel (External)
oLED Temperature measurement A/D Channel (External)
dari komputer ke ponsel, seperti proses (Flash Programming), File
Manager, dll. Data tersebut selanjutnya akan masuk ke UPP dan IC Flash.
digunakan untuk controlling system power-on dan power-down. Kedua
digunakan untuk blok keamanan dan penyimpanan IMEI, Watchdog akan
mengontrol IMEI yang berada di ROM UEM dengan IMEI yang tersimpan
didalam IC Flash, bila terdapat perbedaan IMEI antara IMEI di UEM dan
IMEI di Flash maka Watchdog akan melakukan Power-Down dalam waktu 32mS.
menyimpan data IMEI. Sifat penyimpanan data IMEI adalah OTP (One Time
Programming) dimana data IMEI hanya dapat ditulis satu kali saja dan
tidak dapat dihapus atau diganti, oleh karena itu UEM bekas atau pernah
dituliskan IMEI tidak dapat digunakan kepada Ponsel yang lainnya
terkecuali bila IMEI yang berada di IC Flash dapat disamakan dengan IMEI
yang berada pada UEM (Calulate Flash), materi ini akan dijelaskan pada
Bab Software.
Bila ROM yang berada di UEM ini bermasalah atau
Corupt maka UEM ini sudah tidak dapat digunakan lagi dan tidak dapat
diperbaiki lagi, biasanya akan menampilkan IMEI ????????? dimana IMEI
yang berada pada UEM sudah berbeda dengan IMEI yang seharusnya walaupun
hanya terdapat satu angka saja yang berbeda.
oleh Subsystem UI Driver yang berada didalam UEM. Perintah kepada UI
Driver ini diberikan oleh UPP, UPP hanya memberikan tegangan yang sangat
rendah sekali maka dibutuhkan Driver agar dapat memberikan arus yang
cukup kepada Vibrator, Keyboad LED, LCD LED.
dapat berfungsi karena terdapat Subsistem Audio Codec yang tersimpan
pada UEM. Subsistem ini berfungsi untuk merubah signal data informasi
digital menjadi signal Audio, agar signal audio tersebut dapat didengar
oleh manusia dibutuhkan penguatan (Audio Amplyfier) sebelum diteruskan
ke Speaker dan Microphone, signal Audio tersebut mempunyai Frekuensi
sebesar 20Hz sampai 20kHz.
mempunyai Microchip didalamnya, setiap yang bersifat komponen aktif maka
dibutuhkan supply tegangan kepadanya, tegangan SIM Card diberikan oleh
UEM dari Subsystem Regulator Baseband sebesar 1,8 Volt – 3Volt,
sedangkan SIM Clock, SIM Reset, SIM I/O data diberikan melalui Subsistem
Interface, dimana SIM Interface telah menyimpan SIM Detector, SIM IF
Driver dan SIM IF.
penggunaan transmisi data antara UEM dan UPP diterapkan melalui CBUS dan
DBUS untuk MCU Subsystem yang tersimpan didalam UPP.
analog menjadi signal digital yang digunakan untuk pengendali DSP
Subsystem yang tersimpan didalam UPP, bagian ini akan berperan pada:
Digital Speech Processing dan PDM Coded Audio.
mempunyai karakter signal analog sedangkan Baseband mempunyai karakter
digital, agar kedua Modul ini dapat berkesinambungan satu sama lain,
dibutuhkan suatu konversi atau penerjemah signal analog menjadi signal
digital (A/D Converter) dan signal digital menjadi signal analog (D/A
Converter). RF Interface Converter biasa juga disebut Multy Mode
Converter yang merupakan rangkaian penghubung antara Modul RF dengan
UPP.
ditulis oleh: Rizal Fikri (DJ_Junkiee)
UEM Description
Didalam UEM terdapat beberapa peran penting sebagai
Energy Management Ponsel. Berbeda dengan Nokia DCT3, UEM adalah
gabungan dari beberapa ASICs seperti: CCONT, COBBA, CHAPS dan UI DRIVER.
UEM singkatan dari Universal Energy Management,
sesuai dengan namanya, UEM mempunyai beberapa fungsi yang sangat
komplek, diantaranya:
- Crystal oscillator (32 kHz)
yang berukuran kecil yang mampu menghasilkan denyut sebesar 32KHz,.UEM
yang akan memberikan tegangan dan mengendalikan Crystal Oscilator ini
untuk selanjutnya diteruskan kepada UPP.
- 32 kHz Startup RC oscillator
dari RF Processor belum dapat diberikan kepada UPP, agar ponsel dapat
melakukan power-up dibutuhkan Clock untuk Logic System kepada UPP. Untuk
keperluan tersebut dibutuhkan Sleep Clock yang dihasilkan oleh Crystal
Oscilator 32 kHz.
- Real time clock logic
- Regulator Baseband & RF
sebesar 3,7Volt (VBATT). UEM mempunyai peran sebagai pendistribusi
tegangan / regulator ke semua sistem berdasarkan kebutuhan tegangan yang
diperlukan di setiap sistemnya.
Regulator Baseband:
§VCORE, untuk pemrograman yang membutuhkan tegangan sekitar 1.0 – 1.8 Volt - 200mA ke UPP (VCORE DSP & VCORE MCU)
§VANA, memberikan tegangan sebesar 2.8 Volt – 80mA untuk fungsi sistem analog (Btemp, VCXO Temp)
§VIO, memberikan
tengan sebesar 1.8 Volt – 150mA untuk Logic I/Os (Input/Output Logic:
MMC Level Shifter, IR, IC Flash & SDRAM, Bluetooth, LCD, ) dan UEM
Logic.
§VFLASH1, memberikan tegangan utama sebesar 2.8 Volt – 70mA kepada IR, Bluetooth, LCD, LED Driver dan tegangan kepada BSI.
§VFLASH2/VAUX, memberikan tegangan sebesar 2.8 Volt – 40mA untuk FM Radio dan Accesories lainnya.
§VSIM, memberikan tegangan sebesar 1.8 – 3.0 Volt – 25mA untuk SIM Card
Regulator RF:
§VR1, memberikan tegangan sebesar 4.75 Volt – 10 mA kepada VCP
§VR2, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 100 mA kepada: VRF_TX, MODOUTP_G_TX, MODOUTM_G_TX, MODOUTP_P_TX, MODOUTM_P_TX,
§VR3, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 20 mA kepada: VDIG, Out Clock VCTXO (Osc 26MHz)
§VR4, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada: VRF_RX, VF_RX, VPAB_VLNA
§VR5, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada VPLL, VLO, VPRE,
§VR6, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada VRXBB
§VR7, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 45 mA kepada: VCO,
- Charging functions
UEM. UEM telah menyimpan Charging Control didalamnya yang berfungsi
sebagai pengaturan proses pengisian Battery. Ponsel akan secara otomatis
memutuskan arus dari charger kepada Battery bila tegangan Battery telah
mencapai batas tegangan maksimal walaupun Charger masih terhubung
kepada Ponsel, sebaliknya jika tegangan Battery dibawah tegangan
maksimal maka arus dari charger akan terus diberikan kepada Battery.
- 11-channel A/D converter (MCU controlled)
Digital Converter yang digunakan untuk bandgap reference dan voltage
reference, bagian ini yang akan mengukur BSI, Btemp,Vcharge.
oBattery Voltage Measurement A/D Channel (Internal)
oCharger Voltage Measurement A/D Channel (Internal)
oCharger Current Measurement A/D Channel (External)
oBattery Temperature Measurement A/D Channel (External)
oBattery Size Measurement A/D Channel (External)
oLED Temperature measurement A/D Channel (External)
- Interface FBUS dan MBUS
dari komputer ke ponsel, seperti proses (Flash Programming), File
Manager, dll. Data tersebut selanjutnya akan masuk ke UPP dan IC Flash.
- Security Logic (Watchdog)
digunakan untuk controlling system power-on dan power-down. Kedua
digunakan untuk blok keamanan dan penyimpanan IMEI, Watchdog akan
mengontrol IMEI yang berada di ROM UEM dengan IMEI yang tersimpan
didalam IC Flash, bila terdapat perbedaan IMEI antara IMEI di UEM dan
IMEI di Flash maka Watchdog akan melakukan Power-Down dalam waktu 32mS.
- FLASH memory untuk IMEI code
menyimpan data IMEI. Sifat penyimpanan data IMEI adalah OTP (One Time
Programming) dimana data IMEI hanya dapat ditulis satu kali saja dan
tidak dapat dihapus atau diganti, oleh karena itu UEM bekas atau pernah
dituliskan IMEI tidak dapat digunakan kepada Ponsel yang lainnya
terkecuali bila IMEI yang berada di IC Flash dapat disamakan dengan IMEI
yang berada pada UEM (Calulate Flash), materi ini akan dijelaskan pada
Bab Software.
Bila ROM yang berada di UEM ini bermasalah atau
Corupt maka UEM ini sudah tidak dapat digunakan lagi dan tidak dapat
diperbaiki lagi, biasanya akan menampilkan IMEI ????????? dimana IMEI
yang berada pada UEM sudah berbeda dengan IMEI yang seharusnya walaupun
hanya terdapat satu angka saja yang berbeda.
- IR interface level shifters
- Interface LED, Buzzer dan vibrator
oleh Subsystem UI Driver yang berada didalam UEM. Perintah kepada UI
Driver ini diberikan oleh UPP, UPP hanya memberikan tegangan yang sangat
rendah sekali maka dibutuhkan Driver agar dapat memberikan arus yang
cukup kepada Vibrator, Keyboad LED, LCD LED.
- Audio codec
dapat berfungsi karena terdapat Subsistem Audio Codec yang tersimpan
pada UEM. Subsistem ini berfungsi untuk merubah signal data informasi
digital menjadi signal Audio, agar signal audio tersebut dapat didengar
oleh manusia dibutuhkan penguatan (Audio Amplyfier) sebelum diteruskan
ke Speaker dan Microphone, signal Audio tersebut mempunyai Frekuensi
sebesar 20Hz sampai 20kHz.
- SIM interface
mempunyai Microchip didalamnya, setiap yang bersifat komponen aktif maka
dibutuhkan supply tegangan kepadanya, tegangan SIM Card diberikan oleh
UEM dari Subsystem Regulator Baseband sebesar 1,8 Volt – 3Volt,
sedangkan SIM Clock, SIM Reset, SIM I/O data diberikan melalui Subsistem
Interface, dimana SIM Interface telah menyimpan SIM Detector, SIM IF
Driver dan SIM IF.
- Serial control interface (Cbus & Dbus Controled)
penggunaan transmisi data antara UEM dan UPP diterapkan melalui CBUS dan
DBUS untuk MCU Subsystem yang tersimpan didalam UPP.
- Auxiliary A/D converted (DSP controlled)
analog menjadi signal digital yang digunakan untuk pengendali DSP
Subsystem yang tersimpan didalam UPP, bagian ini akan berperan pada:
Digital Speech Processing dan PDM Coded Audio.
- RF interface converters
mempunyai karakter signal analog sedangkan Baseband mempunyai karakter
digital, agar kedua Modul ini dapat berkesinambungan satu sama lain,
dibutuhkan suatu konversi atau penerjemah signal analog menjadi signal
digital (A/D Converter) dan signal digital menjadi signal analog (D/A
Converter). RF Interface Converter biasa juga disebut Multy Mode
Converter yang merupakan rangkaian penghubung antara Modul RF dengan
UPP.
ditulis oleh: Rizal Fikri (DJ_Junkiee)
Terakhir diubah oleh Eduward tanggal Thu Mar 01, 2012 1:04 pm, total 1 kali diubah
Eduward- Jumlah posting : 186
Join date : 30.07.11
Age : 49
Lokasi : Bandung
Re: Fungsi UEM,UPP,FLASH,RAM
UPP (Universal Phone Processor)
UPP Description
Processor Ponsel Nokia generasi ke 4 (DCT4) menggunakan UPP (Universal Phone Processor) sebagai
pusat dari semua kegiatan komputerisasi. Processor merupakan otak dari
sistem kerja ponsel yang akan melakukan koordinasi semua fungsi ponsel
termasuk juga instruksi-instruksi yang terprogram didalamnya.
Teknologi Nokia DCT4 terus berkembang, WD2 dan TIKU
merupakan pengembangan dari teknologi DCT4. Perbedaannya adalah jenis
Proccesor yang digunakan dan kapasitas memori internal yang cukup besar.
UPP-WD2 dan TIKU dapat memproses data lebih cepat ketimbang UPP DCT4,
sehingga dapat memfasilitasi fitur-fitur yang lebih canggih lagi,
seperti : Sistem operasi Symbian, akses GPRS Class 10 (EDGE / BB4.5),
Multy Task, LCD TFT, resolusi kamera sampai 2mega pixel, MMS, Ringtone
polyphonic hingga 48channel, MP3 player, Bluetooth, memory external (MMC
Support),dll.
UPP Nokia DCT4, WD2 dan TIKU pada dasarnya
mempunyai struktur yang sama, yang membedakan hanya spesifikasi: ARM,
DSP Core (LEAD3) dan Cache RAM yang tersimpan didalam UPP, tentunya
spesifikasi ROM dan RAM yang tersimpan didalam UPP akan berbeda pula
satu sama lain. UPP mempunyai beberapa fungsi, diantaranya:
üMCU Subsystem
MCU Subsystem (Micro Controller Unit) diproses oleh
Microprocessor ARM(Advance RISC Machines) dan didukung oleh: MCU ROM,
Cache RAM, DMA (Direct Memory Access) dan Memori IF.
üDSP Subsystem
DSP Subsystem (Digital Signal Processing) blok ini
diproses oleh LEAD (Low power Enhanced Architecture DSP) digunakan untuk
memproses Digital Application (A-DSP) dan Digital Cellular (C-DSP).
Bagian ini yang akan mengatur lalu lintas data informasi pada
keseluruhan sistem kerja ponsel.
üBrain Peripherals
Bagian ini yang akan menghubungkan semua perintah dari subsystem MCU dan DSP kepada bagian Body.
Kinerja subsistem MCU dan DSP sangat tergantung
sekali kepada Cache RAM yang tersimpan didalam UPP, Nokia WD2 dan TIKU
mempunyai Cache RAM yang cukup besar, sekitar 8-16Mbit. Cache RAM
merupakan unit pendukung. Semua perintah yang sering digunakan oleh UPP
akan disimpan sementara pada bagian ini. Dengan adanya Cache RAM, UPP
tidak perlu lagi memanggil perintah yang sama ke bagian lain. Dengan
demikian, waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan perintah-perintah
penting dapat dipersingkat, sehingga kecepatan eksekusinya lebih baik
dan cepat.
dikontrol oleh Microprocessor. Body merupakan bagian dari Microprocessor
yang berfungsi sebagai pelaksana perintah dari bagian Brain. Bagian
Body berfungsi juga sebagai Digital Control Logic seperti berikut ini:
untuk transfer data dari aksesories: misalkan dari infrared dan kabel
Fbus/Mbus yang dihubungkan ke computer untuk melakukan transfer data
dari ponsel ke computer.
Interface SIM Card. Pembacaan data-data dari sim card misalkan SIM ID, penyimpanan SMS dan Phone Book, dll.
1. Interface signal audio kepada earphone dan microphone
2. Sebagai interface LCD dan Interface Keyboard
3. juga digunakan untuk Codec kamera
untuk transfer data Software MCU dan DSP eksternal yang akan disimpan
di eksternal memory (IC Flash) melalui koneksi Fbus atau Mbus. Misalkan
ponsel akan di Flash, maka data dari computer yang dihubungkan kepada
Fbus ponsel akan diterima oleh Blok PUP dari Microprocessor Ponsel lalu
akan disimpan didalam IC flash.
IF / RFbus kepada Modul RF. Bagian ini digunakan untuk mengontrol jalur
frekuensi yang akan dikunci kepada Base Station oleh Modul RF (PLL).
blok ini bersama-sama digunakan untuk menerima dan memberi data
informasi kepada RF Modul, akan tetapi sebelumnya dibutuhkan konfersi
D/A - A/D. Bagian ini juga yang menentukan kecepatan transfer datanya,
misalkan untuk akses GPRS atau juga dapat digunakan sebagai Modem.
UPP dapat bekerja bila telah diberikan tegangan
sebesar 1.5V yang diberikan oleh Regulator VCORE dan tegangan Logic
(VIO) sebesar 1.8 Volt yang dibeikan oleh UEM. Disaat proses booting
awal, UPP membutuhkan Clock sebesar 32KHz (Sleep Mode), sedangkan Clock
utamanya diberikan oleh VCTCXO dari RF Processor sebesar 13MHz.
ditulis oleh: Rizal Fikri (DJ_Junkiee)
UPP Description
Processor Ponsel Nokia generasi ke 4 (DCT4) menggunakan UPP (Universal Phone Processor) sebagai
pusat dari semua kegiatan komputerisasi. Processor merupakan otak dari
sistem kerja ponsel yang akan melakukan koordinasi semua fungsi ponsel
termasuk juga instruksi-instruksi yang terprogram didalamnya.
Teknologi Nokia DCT4 terus berkembang, WD2 dan TIKU
merupakan pengembangan dari teknologi DCT4. Perbedaannya adalah jenis
Proccesor yang digunakan dan kapasitas memori internal yang cukup besar.
UPP-WD2 dan TIKU dapat memproses data lebih cepat ketimbang UPP DCT4,
sehingga dapat memfasilitasi fitur-fitur yang lebih canggih lagi,
seperti : Sistem operasi Symbian, akses GPRS Class 10 (EDGE / BB4.5),
Multy Task, LCD TFT, resolusi kamera sampai 2mega pixel, MMS, Ringtone
polyphonic hingga 48channel, MP3 player, Bluetooth, memory external (MMC
Support),dll.
UPP Nokia DCT4, WD2 dan TIKU pada dasarnya
mempunyai struktur yang sama, yang membedakan hanya spesifikasi: ARM,
DSP Core (LEAD3) dan Cache RAM yang tersimpan didalam UPP, tentunya
spesifikasi ROM dan RAM yang tersimpan didalam UPP akan berbeda pula
satu sama lain. UPP mempunyai beberapa fungsi, diantaranya:
- BRAIN
üMCU Subsystem
MCU Subsystem (Micro Controller Unit) diproses oleh
Microprocessor ARM(Advance RISC Machines) dan didukung oleh: MCU ROM,
Cache RAM, DMA (Direct Memory Access) dan Memori IF.
üDSP Subsystem
DSP Subsystem (Digital Signal Processing) blok ini
diproses oleh LEAD (Low power Enhanced Architecture DSP) digunakan untuk
memproses Digital Application (A-DSP) dan Digital Cellular (C-DSP).
Bagian ini yang akan mengatur lalu lintas data informasi pada
keseluruhan sistem kerja ponsel.
üBrain Peripherals
Bagian ini yang akan menghubungkan semua perintah dari subsystem MCU dan DSP kepada bagian Body.
Kinerja subsistem MCU dan DSP sangat tergantung
sekali kepada Cache RAM yang tersimpan didalam UPP, Nokia WD2 dan TIKU
mempunyai Cache RAM yang cukup besar, sekitar 8-16Mbit. Cache RAM
merupakan unit pendukung. Semua perintah yang sering digunakan oleh UPP
akan disimpan sementara pada bagian ini. Dengan adanya Cache RAM, UPP
tidak perlu lagi memanggil perintah yang sama ke bagian lain. Dengan
demikian, waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan perintah-perintah
penting dapat dipersingkat, sehingga kecepatan eksekusinya lebih baik
dan cepat.
- BODY
dikontrol oleh Microprocessor. Body merupakan bagian dari Microprocessor
yang berfungsi sebagai pelaksana perintah dari bagian Brain. Bagian
Body berfungsi juga sebagai Digital Control Logic seperti berikut ini:
Fungsi
Keterangan
ACCIF
InterfaceKeterangan
ACCIF
untuk transfer data dari aksesories: misalkan dari infrared dan kabel
Fbus/Mbus yang dihubungkan ke computer untuk melakukan transfer data
dari ponsel ke computer.
SIMIF
[/center]Interface SIM Card. Pembacaan data-data dari sim card misalkan SIM ID, penyimpanan SMS dan Phone Book, dll.
UIF
[/center]1. Interface signal audio kepada earphone dan microphone
2. Sebagai interface LCD dan Interface Keyboard
3. juga digunakan untuk Codec kamera
PUP
Digunakanuntuk transfer data Software MCU dan DSP eksternal yang akan disimpan
di eksternal memory (IC Flash) melalui koneksi Fbus atau Mbus. Misalkan
ponsel akan di Flash, maka data dari computer yang dihubungkan kepada
Fbus ponsel akan diterima oleh Blok PUP dari Microprocessor Ponsel lalu
akan disimpan didalam IC flash.
CTSI
Bagian ini digunakan untuk Management Clock untuk: PURX, Clocking, timing, Sleep Clock,dll.SCU
IF / RFbus kepada Modul RF. Bagian ini digunakan untuk mengontrol jalur
frekuensi yang akan dikunci kepada Base Station oleh Modul RF (PLL).
MFI, GPRS Cip, RXModem
Ketigablok ini bersama-sama digunakan untuk menerima dan memberi data
informasi kepada RF Modul, akan tetapi sebelumnya dibutuhkan konfersi
D/A - A/D. Bagian ini juga yang menentukan kecepatan transfer datanya,
misalkan untuk akses GPRS atau juga dapat digunakan sebagai Modem.
UPP dapat bekerja bila telah diberikan tegangan
sebesar 1.5V yang diberikan oleh Regulator VCORE dan tegangan Logic
(VIO) sebesar 1.8 Volt yang dibeikan oleh UEM. Disaat proses booting
awal, UPP membutuhkan Clock sebesar 32KHz (Sleep Mode), sedangkan Clock
utamanya diberikan oleh VCTCXO dari RF Processor sebesar 13MHz.
ditulis oleh: Rizal Fikri (DJ_Junkiee)
Terakhir diubah oleh Eduward tanggal Thu Mar 01, 2012 1:25 pm, total 1 kali diubah
Eduward- Jumlah posting : 186
Join date : 30.07.11
Age : 49
Lokasi : Bandung
Re: Fungsi UEM,UPP,FLASH,RAM
Flash & sdram
Memories (Flash & RAM)
Memories (Flash & RAM)
UPP tidak akan dapat berfungsi secara penuh bila
tidak dibantu oleh Memori. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa
UPP mempunyai subsystem MCU dan DSP didalamnya. Akan tetapi subsystem
tersebut tidak dapat menyimpan OS (Operating System) secara utuh,
karena sangat terbatas penyimpanan datanya, maka dibutuhkan memori
tambahan untuk menyimpan Software MCU dan DSP (Firmware). Memory yang dibutuhkan oleh UPP adalah: Flash Memory, EEPROM, RAM.
Pada ponsel Nokia DCT4, Flash Memory dan RAM sudah digabungkan mencadi satu IC, biasa disebut dengan “IC Combo Flash”.
Flash Memory
Flash Memory digunakan untuk penyimpanan data Software MCU (Micro Controlled Unit) dan Software DSP (Digital Signal Processor) yang merupakan OS (Operating System) pada ponsel yang biasa disebut (Firmware), Flash Memory menjadi berperan penting dalam baik tidaknya suatu system ponsel. Language pack atau
pilihan bahasa (pada ponsel Nokia disebut PPM), yang tersimpan didalam
Flash Memory, maka Ponsel yang tidak memiliki pilihan Bahasa Indonesia
bisa ditambahkan atau di upgrade (Re-Flash) menggunakan alat dan program
khusus.
Data-data yang tersimpan bukan hanya data operating system saja, juga terdapat data content pack atau User Area Data
yang biasa digunakan untuk menyimpan data atau program oleh pengguna
ponsel, diantaranya: Phone Book, SMS, Game, Aplikasi, Wallpaper, Nada
Dering, Foto, Movie, Dll. Flash Memory pada sektor ini dapat dihapus
dengan cara manual dari ponselnya.
EEPROM Nokia DCT4 telah diemulasikan dengan IC
Flash. EEPROM digunakan untuk penyimpanan data-data penting yang sudah
di set oleh pabrik ponsel itu sendiri, data-data yang terdapat pada
EEPROM diantaranya: Signal Tunning Value, IMEI/ISN, SID, MIN, SP-Lock,
Security Code, dll. Oleh karena itu bila ponsel diganti IC Flashnya,
akan diperlukan kalkulasi Code IMEI, bila tidak maka ponsel tidak akan
dapat bekerja.
Rata-rata Nokia DCT4 mempunyai kapasitas data pada
Flash memori dari 16Mbit sampai 64Mbit. Sedangkan Flash Memory pada
Ponsel Nokia WD2 akan membutuhkan kapasitas penyimpanan data yang sangat
besar, mulai dari 128Mbit sampai 256Mbit, oleh karena itu Nokia WD2
akan mempunyai 2 sampai 4 buah IC Flash didalamnya.
Memory pada ponsel Nokia yang menggunakan processor TIKU, digunakan 2
IC Flash yang terpisah: Pertama, NOR Flash, digunakan untuk menyimpan
data utama, disinilah Software MCU dan Security IMEI disimpan. Kedua
NAND Flash, sebagian besar digunakan untuk menyimpan data user, seperti:
Sounds, Games, Applications, dan juga yang menyimpan paket bahasa.
RAM (Random Access Memory)
Sebagai
penyimpanan data secara sementara diperlukan RAM, Nokia DCT4 masih
menggunakan SRAM (Synchronous RAM) dengan kapasitas sekitar 64Mbit yang
telah di intergrasikan dengan IC Flash (Combo Flash), sedangkan untuk
Nokia WD2 dan TIKU menggunakan SDRAM (Synchronous Dynamic RAM) yang
mempunyai kapasitas data sebesar 128-256Mbit secara terpisah dari IC
Flash.
SRAM maupun SDRAM diberikan suplay tegangan oleh UEM melalui VIO sebesar 1.8 Volt.
Ditulis Oleh: Rizal Fikri (DJ_Junkiee)
Memories (Flash & RAM)
Memories (Flash & RAM)
UPP tidak akan dapat berfungsi secara penuh bila
tidak dibantu oleh Memori. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa
UPP mempunyai subsystem MCU dan DSP didalamnya. Akan tetapi subsystem
tersebut tidak dapat menyimpan OS (Operating System) secara utuh,
karena sangat terbatas penyimpanan datanya, maka dibutuhkan memori
tambahan untuk menyimpan Software MCU dan DSP (Firmware). Memory yang dibutuhkan oleh UPP adalah: Flash Memory, EEPROM, RAM.
Pada ponsel Nokia DCT4, Flash Memory dan RAM sudah digabungkan mencadi satu IC, biasa disebut dengan “IC Combo Flash”.
Flash Memory
Flash Memory digunakan untuk penyimpanan data Software MCU (Micro Controlled Unit) dan Software DSP (Digital Signal Processor) yang merupakan OS (Operating System) pada ponsel yang biasa disebut (Firmware), Flash Memory menjadi berperan penting dalam baik tidaknya suatu system ponsel. Language pack atau
pilihan bahasa (pada ponsel Nokia disebut PPM), yang tersimpan didalam
Flash Memory, maka Ponsel yang tidak memiliki pilihan Bahasa Indonesia
bisa ditambahkan atau di upgrade (Re-Flash) menggunakan alat dan program
khusus.
Data-data yang tersimpan bukan hanya data operating system saja, juga terdapat data content pack atau User Area Data
yang biasa digunakan untuk menyimpan data atau program oleh pengguna
ponsel, diantaranya: Phone Book, SMS, Game, Aplikasi, Wallpaper, Nada
Dering, Foto, Movie, Dll. Flash Memory pada sektor ini dapat dihapus
dengan cara manual dari ponselnya.
EEPROM Nokia DCT4 telah diemulasikan dengan IC
Flash. EEPROM digunakan untuk penyimpanan data-data penting yang sudah
di set oleh pabrik ponsel itu sendiri, data-data yang terdapat pada
EEPROM diantaranya: Signal Tunning Value, IMEI/ISN, SID, MIN, SP-Lock,
Security Code, dll. Oleh karena itu bila ponsel diganti IC Flashnya,
akan diperlukan kalkulasi Code IMEI, bila tidak maka ponsel tidak akan
dapat bekerja.
Rata-rata Nokia DCT4 mempunyai kapasitas data pada
Flash memori dari 16Mbit sampai 64Mbit. Sedangkan Flash Memory pada
Ponsel Nokia WD2 akan membutuhkan kapasitas penyimpanan data yang sangat
besar, mulai dari 128Mbit sampai 256Mbit, oleh karena itu Nokia WD2
akan mempunyai 2 sampai 4 buah IC Flash didalamnya.
Flash
Memory pada ponsel Nokia yang menggunakan processor TIKU, digunakan 2
IC Flash yang terpisah: Pertama, NOR Flash, digunakan untuk menyimpan
data utama, disinilah Software MCU dan Security IMEI disimpan. Kedua
NAND Flash, sebagian besar digunakan untuk menyimpan data user, seperti:
Sounds, Games, Applications, dan juga yang menyimpan paket bahasa.
RAM (Random Access Memory)
Sebagai
penyimpanan data secara sementara diperlukan RAM, Nokia DCT4 masih
menggunakan SRAM (Synchronous RAM) dengan kapasitas sekitar 64Mbit yang
telah di intergrasikan dengan IC Flash (Combo Flash), sedangkan untuk
Nokia WD2 dan TIKU menggunakan SDRAM (Synchronous Dynamic RAM) yang
mempunyai kapasitas data sebesar 128-256Mbit secara terpisah dari IC
Flash.
SRAM maupun SDRAM diberikan suplay tegangan oleh UEM melalui VIO sebesar 1.8 Volt.
Ditulis Oleh: Rizal Fikri (DJ_Junkiee)
Eduward- Jumlah posting : 186
Join date : 30.07.11
Age : 49
Lokasi : Bandung
Re: Fungsi UEM,UPP,FLASH,RAM
wah mantap ijin belajar masterku
fia cell- Jumlah posting : 4
Join date : 29.07.11
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Wed Mar 04, 2015 1:07 am by rajamerah
» tanpa BOT 100%
Thu Feb 26, 2015 2:36 pm by kntrpoker
» (info) new member +15%
Mon Feb 23, 2015 5:44 pm by Gerry378
» VIP turnamen + bonus + jackpot terbanyak
Tue Feb 17, 2015 1:19 am by ubc123
» real terpercaya banyak hadiah dan bonus nya
Tue Feb 17, 2015 12:35 am by gudangnya
» bonus dan promo selalu hadir bos
Sat Feb 14, 2015 3:15 pm by Gerry378
» bb z10 stl 1 matot
Thu Jan 22, 2015 12:21 am by amran
» bb z10 stl 1
Thu Jan 22, 2015 12:09 am by amran
» Banten, Tangerang, Serang, Cilegon
Fri Oct 17, 2014 11:07 pm by tkmcell
» Bonus dan Hadiah nya berlimpah bos
Sun Jun 08, 2014 10:53 pm by funbonus